Menggali Tabir Sayang nan Mesra
Sering kita menjumpai seseorang yang memberikan kesan menarik dan menakjubkan
dari pribadinya. Cahaya seakan memancar dari dalam dirinya untuk menyinari
setiap ruang yang dijumpai. Banyak pendapat
yang mengemukakan kalau dalam diri seseorang dapat memberikan energi
positif layaknya lampu sebagai penerang dikegelapan malam. Hal tersebut wajar diperbincangkan dikalangan umum
karena segala sesuatu yang muncul harus
melalui proses. Oleh sebab itu,
proses adalah hal terpenting untuk
mencapai suatu tujuan.
Dari keterangan yang tercantum diatas, penulis
memberikan pemaparan bahwa antara proses dan tujuan sangatlah berkesinambungan
dan tidak dapat dipisahkan. Didalam proses dan tujuan pasti terselip beribu
pertanyaan dibenak kita. Apakah kedepannya bisa terwujud atau hanya menggantung
diambang angan-angan saja.
“INGAT !!!
sukses bukanlah tujuan akhir dan kegagalan bukan akhir dari segalanya”.
Paradigma seperti itulah yang perlu kita
hilangkan dan harus dimusnahkan jauh-jauh dari pikiran karena dapat merusak
manajemen investasi diri untuk menggapai kesuksesan dan dapat memberikan efek
yang sangat buruk seperti malas, kurang percaya diri, tidak bisa mengatur
waktu, iri pada orang lain dan lain sebagainya sehingga sulit untuk memenuhi
impian yang ingin digapai.
Impian tidak serta-merta hadir dalam kehidupan
ini dan mimpi tidak bersama dengan kebencian. Oleh karenanya, impian adalah motivasi
kehidupan ke ranah masa depan yang lebih baik dan mimpi adalah modal awal untuk
mengenal diri sendiri menuju jati diri yang sesungguhnya hingga menemukan nikmatnya
buah keberhasilan.
Dibalik keberhasilan seseorang pasti ada orang
yang memberikan kasih sayang. Kesan yang terdapat dalam kasih sayang adalah
perlindungan dan kenyamanan. Suatu yang melekat dan tak terpisahkan layaknya
kasih sayang kedua orang tua kepada anaknya. Namun dalam hal ini, kasih sayang
bukan berarti tertuju kepada kedua orang tua saja karena bisa jadi kata sayang
tertuju kepada teman, sahabat, kerabat atau pacar.
Kata sayang sangat wajar dikatakan apabila ada
orang yang kagum atau punya perasaan terhadap orang lainnya. Berdasarkan survei dimedia, "Baby”
adalah panggilan sayang terpopuler pertama yang digunakan
oleh pasangan satu sama lain. Bisa ditebak, sebutan "baby"
saat ini menjadi yang terpopuler semenjak tokoh Christian Grey dalam novel
Fifty Shades of Grey yang kerap mengatakan "Laters,
baby" pada kekasihnya, Anastasia. Menurut situs Lovehoney, yang
menggelar survei ini, 31% pasangan mengatakan bahwa kata "baby"
adalah ungkapan yang paling sering mereka gunakan.
Ungkapan terpopuler kedua adalah "love"
atau "lovely", yang digunakan oleh satu dari delapan
pasangan.Panggilan "darling" yang tergolong jadul juga cukup
populer, namun kini menurun ke peringkat ketiga di mana hanya 11% responden
yang mengaku menggunakannya.
Pemeringkatan ini dibuat karena hasil survei
dan telah mengalami perubahan dalam 25 tahun terakhir. Istilah "darling" misalnya, pernah menempati
urutan pertama, diikuti oleh "love" dan "sweetheart".
Namun, tiga sebutan sayang ini sekarang sudah makin menurun kepopulerannya. Jika mengkaji lebih dalam, kata sayang mengalami reformasi setiap
waktunya. Jika kita bertanya "Mengapa panggilan sayang selalu berubah-ubah?”.
Jawaban yang paling dekat menunjukkan bahwa sayang yang kita kenal sangat
meluas dan menjadi salah satu tanda meluasnya sayang terhadap satu sama lain.
Ada beberapa sebutan sayang lain yang berhasil ditemukan dari survei yang melibatkan
1.820 orang di beberapa negara, yaitu:
1.
Panggilan
sayang dalam Bahasa Polandia : Kochanie.
2. Panggilan sayang dalam Bahasa Romania : Dulceata / Dragă / Dragul meu.
3.
Panggilan sayang dalam Bahasa Cina : Qīn / ài
ren / bao bei / feng mi.
4. Panggilan sayang dalam Bahasa Bulgaria : Mил / скъпа.
5. Panggilan sayang dalam Bahasa Arab : Habibi / Habibati.
6. Panggilan sayang dalam Bahasa Turki : Balim.
7. Panggilan sayang dalam Bahasa Afrika Selatan : Skattie.
8. Panggilan sayang dalam Bahasa Tagalog (philippine): Mahal.
9. Panggilan sayang dalam Bahasa Belanda : Schat / lieverd.
10. Panggilan sayang dalam Bahasa Spanyol : Cariño / Mi amor.
11. Panggilan sayang dalam Bahasa Norwegia : Kjære.
12. Panggilan sayang dalam Bahasa Yunani : μέλι (Meli), γλυκιά μου (Glikia mu).
13. Panggilan sayang dalam Bahasa Estonia : Mesi.
14. Panggilan sayang dalam Bahasa Rusia : Cолнышко (Solnyshko).
15.
Panggilan
sayang dalam Bahasa Perancis : Chéri.
Tentu agak sulit menggunakan istilah-istilah tersebut untuk pasangan kita sendiri, apalagi jika diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia. Para responden juga diminta mengisi kuesioner untuk menjawab pertanyaan siapa
yang paling mereka cintai. Jawaban
terpopuler adalah pasanganku 53% , keluarga
23%, anak-anak 10%, rumah
4%, teman-teman 3%, dan binatang piaraan 2%. (Menurut Neal
Slateford, pendiri Lovehoney).
Perlu kita ketahui, melalui kajian historis kata
“sayang” yang tercantum diatas telah ada jauh sebelum berdirinya negara
serikat maupun republik. Kata “sayang” tersebut sudah ada di zaman kenabian
tepatnya ialah zaman Rasulullah. Dalam prakteknya sayang yang sekarang masih
kalah dibandingkan sayangnya Nabi Muhammad SAW kepada istrinya, Aisyah radhiyallahu
`anhu dengan sebutan Humaira (artinya kemerah-merahan). Panggilan mesra
dengan rasa cinta yang mendalam, melebihi dalamnya samudra dilautan sehingga
setiap kali dipanggil Aisyah radhiyallahu 'anhu akan terhenti bila
sedang melakukan pekerjaannya.
Disebutkan dalam sebuah riwayat dari ‘Aisyah,
ia berkata, “Orang-orang Habasyah (Ethiopia) pernah masuk ke dalam masjid untuk
bermain, lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggilku, “Wahai
Humaira (artinya: yang pipinya kemerah-merahan), apakah engkau ingin melihat
mereka?” (HR. An Nasai dalam Al Kubro 5: 307).
Andai semua wanita dipanggil dengan panggilan
mesra dan penuh dengan sayang, maka bisa dipastikan dapat merubah ekspresi dan
keadaanya dengan sekejap mata, semisal cara jalannya bisa berbeda. Tadinya berjalan datar, begitu mendapat panggilan mesra penuh sayang bisa jadi akan diam sebentar, mata berbinar-binar dan jalannya
melenggak-lenggok bak ayunan sampan di perahu.
Sampai-sampai ekspresi wanita saat dipanggil mesra bisa
berubah cerah kemerah-merahan. “Salting atau baper” adalah istilah yang sering digunakan
anak muda zaman sekarang.
-Moh Durrul Ainun Nafis-