Powered By Blogger

Selasa, 17 Mei 2016

Menggali tabir sayang



Menggali Tabir Sayang nan Mesra

Sering kita menjumpai seseorang  yang memberikan kesan menarik dan menakjubkan dari pribadinya. Cahaya seakan memancar dari dalam dirinya untuk menyinari setiap ruang yang dijumpai. Banyak pendapat  yang mengemukakan kalau dalam diri seseorang dapat memberikan energi positif layaknya lampu sebagai penerang dikegelapan malam. Hal tersebut  wajar diperbincangkan dikalangan umum karena  segala sesuatu yang muncul harus melalui proses.  Oleh sebab itu, proses  adalah hal terpenting untuk mencapai  suatu tujuan.


Dari keterangan yang tercantum diatas, penulis memberikan pemaparan bahwa antara proses dan tujuan sangatlah berkesinambungan dan tidak dapat dipisahkan. Didalam proses dan tujuan pasti terselip beribu pertanyaan dibenak kita. Apakah kedepannya bisa terwujud atau hanya menggantung diambang angan-angan saja.

“INGAT !!! sukses bukanlah tujuan akhir dan kegagalan bukan akhir dari segalanya”.

Paradigma seperti itulah yang perlu kita hilangkan dan harus dimusnahkan jauh-jauh dari pikiran karena dapat merusak manajemen investasi diri untuk menggapai kesuksesan dan dapat memberikan efek yang sangat buruk seperti malas, kurang percaya diri, tidak bisa mengatur waktu, iri pada orang lain dan lain sebagainya sehingga sulit untuk memenuhi impian yang ingin digapai.


Impian tidak serta-merta hadir dalam kehidupan ini dan mimpi tidak bersama dengan kebencian. Oleh karenanya, impian adalah motivasi kehidupan ke ranah masa depan yang lebih baik dan mimpi adalah modal awal untuk mengenal diri sendiri menuju jati diri yang sesungguhnya hingga menemukan nikmatnya buah keberhasilan.


Dibalik keberhasilan seseorang pasti ada orang yang memberikan kasih sayang. Kesan yang terdapat dalam kasih sayang adalah perlindungan dan kenyamanan. Suatu yang melekat dan tak terpisahkan layaknya kasih sayang kedua orang tua kepada anaknya. Namun dalam hal ini, kasih sayang bukan berarti tertuju kepada kedua orang tua saja karena bisa jadi kata sayang tertuju kepada teman, sahabat, kerabat atau pacar.



Kata sayang sangat wajar dikatakan apabila ada orang yang kagum atau punya perasaan terhadap orang lainnya. Berdasarkan survei dimedia, "Baby” adalah panggilan sayang terpopuler pertama yang digunakan oleh pasangan satu sama lain. Bisa ditebak, sebutan "baby" saat ini menjadi yang terpopuler semenjak tokoh Christian Grey dalam novel Fifty Shades of Grey yang kerap mengatakan "Laters, baby" pada kekasihnya, Anastasia. Menurut situs Lovehoney, yang menggelar survei ini, 31% pasangan mengatakan bahwa kata "baby" adalah ungkapan yang paling sering mereka gunakan. 


Ungkapan terpopuler kedua adalah "love" atau "lovely", yang digunakan oleh satu dari delapan pasangan.Panggilan "darling" yang tergolong jadul juga cukup populer, namun kini menurun ke peringkat ketiga di mana hanya 11% responden yang mengaku menggunakannya.


Pemeringkatan ini dibuat karena hasil survei dan telah mengalami perubahan dalam 25 tahun terakhir. Istilah "darling" misalnya, pernah menempati urutan pertama, diikuti oleh "love" dan "sweetheart". Namun, tiga sebutan sayang ini sekarang sudah makin menurun kepopulerannya. Jika mengkaji lebih dalam,  kata sayang mengalami reformasi setiap waktunya. Jika kita bertanya "Mengapa panggilan sayang selalu berubah-ubah?”. Jawaban yang paling dekat menunjukkan bahwa sayang yang kita kenal sangat meluas dan menjadi salah satu tanda meluasnya sayang terhadap satu sama lain.


Ada beberapa sebutan sayang lain yang berhasil ditemukan dari survei yang melibatkan 1.820 orang di beberapa negara, yaitu:

1.      Panggilan sayang dalam Bahasa Polandia                  : Kochanie.

2.      Panggilan sayang dalam Bahasa Romania                  : Dulceata / Dragă / Dragul meu.

3.      Panggilan sayang dalam Bahasa Cina                         : Qīn / ài ren / bao bei / feng mi.

4.      Panggilan sayang dalam Bahasa Bulgaria                   : Mил / скъпа.

5.      Panggilan sayang dalam Bahasa Arab                        : Habibi / Habibati.

6.      Panggilan sayang dalam Bahasa Turki                        : Balim.

7.      Panggilan sayang dalam Bahasa Afrika Selatan         : Skattie.

8.      Panggilan sayang dalam Bahasa Tagalog (philippine): Mahal.

9.      Panggilan sayang dalam Bahasa Belanda                   : Schat / lieverd.

10.  Panggilan sayang dalam Bahasa Spanyol                   : Cariño / Mi amor.

11.  Panggilan sayang dalam Bahasa Norwegia                : Kjære.

12.  Panggilan sayang dalam Bahasa Yunani        : μέλι (Meli), γλυκιά μου (Glikia mu).

13.  Panggilan sayang dalam Bahasa Estonia        : Mesi.

14.  Panggilan sayang dalam Bahasa Rusia           : Cолнышко (Solnyshko).

15.  Panggilan sayang dalam Bahasa Perancis       : Chéri.

Tentu agak sulit menggunakan istilah-istilah tersebut untuk pasangan kita sendiri, apalagi jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Para responden juga diminta mengisi kuesioner untuk menjawab pertanyaan siapa yang paling mereka cintai.  Jawaban terpopuler adalah pasanganku 53% ,  keluarga 23%,  anak-anak 10%,  rumah 4%,  teman-teman 3%, dan binatang piaraan 2%. (Menurut Neal Slateford, pendiri Lovehoney).


Perlu kita ketahui, melalui kajian historis kata “sayang” yang tercantum diatas telah ada jauh sebelum berdirinya negara serikat maupun republik. Kata “sayang” tersebut sudah ada di zaman kenabian tepatnya ialah zaman Rasulullah. Dalam prakteknya sayang yang sekarang masih kalah dibandingkan sayangnya Nabi Muhammad SAW kepada istrinya, Aisyah radhiyallahu `anhu dengan sebutan Humaira (artinya kemerah-merahan). Panggilan mesra dengan rasa cinta yang mendalam, melebihi dalamnya samudra dilautan sehingga setiap kali dipanggil Aisyah radhiyallahu 'anhu akan terhenti bila sedang melakukan pekerjaannya.


Disebutkan dalam sebuah riwayat dari ‘Aisyah, ia berkata, “Orang-orang Habasyah (Ethiopia) pernah masuk ke dalam masjid untuk bermain, lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggilku, “Wahai Humaira (artinya: yang pipinya kemerah-merahan), apakah engkau ingin melihat mereka?” (HR. An Nasai dalam Al Kubro 5: 307).


Andai semua wanita dipanggil dengan panggilan mesra dan penuh dengan sayang, maka bisa dipastikan dapat merubah ekspresi dan keadaanya dengan sekejap mata, semisal cara jalannya bisa berbeda. Tadinya berjalan datar, begitu mendapat panggilan mesra penuh sayang bisa jadi akan diam sebentar, mata berbinar-binar dan jalannya melenggak-lenggok bak ayunan sampan di perahu. Sampai-sampai ekspresi wanita saat dipanggil mesra bisa berubah cerah kemerah-merahan. “Salting atau baper” adalah istilah yang sering digunakan anak muda zaman sekarang.


                                                                                 -Moh Durrul Ainun Nafis-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar